Melihat kondisi udara, khususnya di kota besar yang jauh dari kata bersih, produk semacam air purifier memang cukup diminati. Apalagi apakah air purifier dapat membunuh virus dan bakteri, dua material penyebab sakit yang sangat mudah menyebar lewat udara.
Di dalam udara memang terdapat banyak partikel, baik yang berguna maupun berbahaya bagi tubuh. Dengan adanya mesin pemurni udara, maka partikel tidak berguna bisa diminimalisir dan hanya menyisakan oksigen yang baik untuk sistem pernapasan dan kesehatan tubuh.

Prinsip Kerja Alat Pemurni Udara
Dalam air purifier terdapat kipas, alat penyaring, serta karbon aktif maupun ionizer. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menyerap udara, menyaring partikel polutan penyebab pencemaran udara, serta mengeluarkannya kembali dalam keadaan bersih.
Kipas berfungsi untuk menarik udara agar bergerak masuk ke dalam penyaring. Kemudian di dalam penyaring yang biasanya menggunakan teknologi HEPA filter, partikel akan tersaring. HEPA filter sendiri umumnya dibuat menggunakan bahan fiberglass.
Di beberapa produk, terdapat pula fitur ionizer yang mampu menyaring lebih efektif serta membersihkan alergen yang masih tertinggal dari penyaringan pertama menggunakan HEPA filter. Ionizer ini juga membuat udara menjadi lebih segar dan bebas bau tidak sedap.
Air Purifier Dapat Menyaring Apa Saja?
Sebagai alat yang populer belakangan ini, kemampuan alat pemurni udara memang terus ditingkatkan. Pertanyaan apakah air purifier dapat membunuh virus, bakteri, dan semacamnya selalu menjadi topik utama. Di bawah ini adalah beberapa material yang dapat disaring oleh alat ini:
1. Debu dan Serbuk Sari
Pada dasarnya pemurni udara memang ditujukan untuk menyaring debu yang ada di udara. Dengan demikian, udara yang ada di ruangan bisa senantiasa bersih dan segar. Selain itu, alat pemurni udara juga dapat digunakan untuk menyaring serbuk sari yang ada di udara.
Serbuk ini tidak hanya merujuk pada serbuk dari tanaman, tetapi juga jamur. Seperti yang diketahui, jamur berkembang dari spora dan spora ini kerap ada di udara. Jadi, penggunaan pemurni udara dapat mengurangi seseorang terkena infeksi jamur.
Kedua material ini memiliki ukuran partikel yang hampir sama. Oleh karena itu, keduanya dapat disaring melalui penyaring HEPA.
2. Mikroorganisme
Air purifier dan vacuum cleaner memiliki prinsip kerja yang sama. Keduanya bisa menyerap debu dan juga partikel kecil semacam mikroorganisme. Hanya bedanya, vacuum cleaner tidak mengembalikan udara yang sudah diserapnya dan ukuran filternya juga lebih besar.
Terkadang, mikroorganisme tidak hanya menempel pada permukaan benda saja, tetapi juga terbang di udara. Maka dari itulah dibutuhkan pemasangan alat pemurni udara agar mikroorganisme ini tidak masuk ke saluran pernapasan.
3. Polutan Gas
Salah satu keuntungan memasang alat pemurni udara adalah alat ini juga mampu menghilangkan bau tidak sedap, seperti asap rokok, bau bakaran, dan lain sebagainya. Alat ini juga mampu menyerap gas atau polutan yang dihasilkan dari perabot rumah tangga.
Dengan demikian, air purifier semacam ini bisa menyerap gas dan juga senyawa organik lain yang gampang menguap atau yang kerap disebut dengan VOC. Namun, memang tidak semua alat pemurni udara dapat melakukan fungsi yang satu ini.
Hanya alat pemurni udara dengan komponen karbon aktif yang bisa melakukannya. Hal ini dikarenakan adanya karbon aktif yang berguna sebagai adsorben. Selain itu, menurut Badan Perlindungan Lingkungan, ada syarat agar air purifier bisa bekerja maksimal.
Salah satunya adalah penggantian penyaring secara rutin. Batas waktu penggantian bisa beragam tergantung produk. Namun, biasanya penyaring semacam ini berumur 6 – 12 bulan. Usia penyaring juga tergantung dari durasi pemakaian.
Apakah Air Purifier Dapat membunuh Virus?
Pembahasan tentang virus memang selalu menarik, terutama saat pandemi seperti sekarang ini. Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa ulasan yang menarik seperti di bawah ini:
1. Tergantung Jenis Produk
Seperti yang sudah dibahas sekilas di atas, tidak semua produk air purifier dapat membunuh virus dan bakteri. Namun, dengan adanya komponen karbon aktif yang ada di dalam air purifier, maka gas dan juga virus dapat dijebak di dalam alat tersebut.
Memang keberadaan alat pemurni udara tidak bisa mengatasi penyebaran virus, terutama virus Covid-19 secara 100%. Namun, paling tidak, alat ini dapat mengurangi tingkat penularan, terlebih di dalam ruangan tertutup.
2. Perkembangan Teknologi
Teknologi selalu berkembang. Jika sekarang tidak semua produk pemurni udara dapat memusnahkan virus, maka bisa jadi besok atau lusa, semua produk sudah bisa melakukannya. Perkembangan teknologi selalu dapat membantu manusia mengatasi masalahnya, salah satunya tentang virus.
Penambahan fitur ionizer, UV filter, dan lain sebagainya juga dapat memperbesar kemungkinan alat pemurni udara ini membebaskan udara dari virus dan juga partikel berbahaya lainnya.
3. Pergantian Penyaring Secara Rutin
Debu, kotoran, gas, dan lain sebagainya akan selalu ada di udara. Setiap kali dinyalakan, penyaring dalam air purifier akan bekerja memerangkap partikel tersebut. Semakin lama dinyalakan, maka jumlah partikel yang diserap juga semakin banyak.
Jika penyaring sudah penuh, maka kinerjanya akan semakin menurun. Bahkan, bisa jadi malah tidak bisa menyaring udara dan partikelnya lagi. Solusinya tentu dengan mengganti bagian komponen penyaring dengan yang baru.
Memang ada pendapat bahwa komponen ini bisa dicuci daripada diganti. Namun, air dapat merusak penyaring itu sendiri. Karena bahan ini cukup rentan, maka dibutuhkan penanganan ekstra. Jika salah, maka penyaring sudah tidak dapat digunakan lagi walaupun tampak sudah bersih.
Solusi terbaik adalah dengan menggantinya secara rutin. Biasanya, ada lampu indikator yang akan menyala jika penyaring sudah harus diganti. Kondisi udara, durasi pemakaian, kualitas penyaring, dan lain sebagainya bisa mempercepat maupun memperlambat penggantian.
Alasan Harus Membeli Air Purifier
Jadi apakah air purifier aman digunakan? Jika digunakan sesuai petunjuk pemakaian, maka tentu saja alat ini aman digunakan. Selain itu, ada lagi alasan lain seseorang harus memiliki alat ini di rumah.
1. Mengurangi Risiko Penyakit Pernapasan
Para penderita penyakit asma, bronkitis, dan penyakit saluran pernapasan serta paru lainnya bisa mencoba untuk memasang air purifier. Hal ini dikarenakan alat ini mampu menyaring debu, kotoran, serta polutan yang sering memicu penyakit tersebut kambuh kembali.
Alat ini membuat ruangan terasa segar dan bersih sehingga nyaman untuk pernapasan. Jika dipadukan dengan ventilasi yang baik, rajin membersihkan ruangan serta menanam pohon di sekitar rumah akan membantu air purifier bekerja maksimal.
2. Mudah Digunakan dan Berteknologi Tinggi
Walaupun merupakan peralatan yang menggunakan teknologi tinggi, alat ini sangat mudah dijalankan. Hanya perlu menyambungkannya dengan listrik dan biarkan alat bekerja antara 6-8 jam dalam sehari.
Efektivitas alat ini menjawab pertanyaan apakah air purifier dapat membunuh virus, bakteri, jamur, dan tentu saja debu dan kotoran. Sama seperti Drew Pure 5 dari Drewcare. Alat ini sudah dilengkapi dengan HEPA filter, karbon aktif, dan juga ionizer.
Alat ini juga memiliki mode otomatis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Terdapat fitur yang membuat alat ini juga mampu membersihkan ruangan hingga ke sudut-sudut. Dengan memasang alat ini, maka kualitas udara di dalam ruangan bisa lebih baik.