Berdasarkan teori perencanaan keuangan, secara umum, setiap orang diharuskan memiliki asuransi dan juga investasi. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi Anda dan keluarga secara keuangan dan juga risiko-risiko yang tidak dapat diduga. Selain itu, reksa dana bukanlah dijalani tanpa risiko. Investasi asuransi dan reksadana merupakan suatu hal yang sudah pasti melekat dengan risiko. Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat mengelola dengan tepat sehingga menghasilkan hasil yang sesuai. Sayangnya, ada beberapa hal yang membuat masyarakat kurang yakin dengan investasi ini, seperti :
Return Reksa Dana Tidak Pasti
Pada umumnya, masyarakat banyak yang menganggap bahwa reksa dana serupa dengan tabungan dan juga deposito. Hal tersebut tidak benar karena kedua hal tersebut cukup berbeda. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, reksa dana memiliki risiko yang cukup tinggi dan keuntungan yang diperoleh juga tidak pasti.
Pemerintah Tidak Menjamin
Jika Anda mengalami kerugian, Anda juga yang menanggung dan tidak ada perlindungan dari siapapun, termasuk pemerintah. Ini salah satu perbedaan investasi reksa dana dengan deposito dan tabungan. Risiko ini dapa Anda hindari dengan melakukan disverifikasi investasi dan memilih dengan tepat.
Tidak Ada Proteksi Jiwa
Jika Anda mengalami musibah dan tidak dapat melanjutkan investasi reksa dana tidak ada pihak lain atau proteksi asuransi yang akan mengganti. Hal ini dikarenakan reksa dana adalah murni investasi. Namun, dapat diakali dengan membeli asuransi jiwa sebagai perlindungan. Apabila Anda mengalami musibah, masih ada asuransi yang dapat melanjutkan investasi tersebut.
Memiliki Inisiatif
Menjalankan investasi reksadana haruslah disiplin dalam menabung, karena tidak ada pihak yang akan mengingatkan Anda sebagai investor. Apabila Anda lupa, makan secara otomatis akan kehilangan momentum. Berbeda dengan asuransi yang harus membayar premi secara rutin, reksa dana tidak ada kewajiban bagi Anda untuk membayar secara rutin.
Pencairan Bisa Tidak Dilakukan
Pada umumnya pencairan di reksa dana dapat dilakukan dalam waktu 3 hari. Akan tetapi, terdapat risiko likuiditas. Masa ini adalah masa ketika Anda ingin melakukan pencairan namun MI gagal menyediakan dana.
Kesimpulannya, investasi asuransi maupun reksadana terutama menawarkan retur yang cukup tinggi dibandingkan dengan deposito dan tabungan. Walaupun terdapat berbagai risiko, dapat Anda minimalisirkan dengan memahami kemudian menemukan solusi atas risiko tersebut. Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi lebih jelas dapat mengunjungi website https://tanamduit.com . Ketahui juga asuransi handphone samsung untuk perlindungan gadget terbaik. Yuk simak!